Selamat Datang di Blog Saya :)
Senin, 26 Mei 2014
Jumat, 07 Februari 2014
AKU DAN DIRIMU - ARI LASSO ft BUNGA CITRA LESTARI
tiba saatnya kita saling bicara
tentang perasaan yang kian menyiksa
tentang rindu yang menggebu
tentang cinta yang tak terungkap
sudah terlalu lama kita berdiam
tenggelam dalam gelisah yang tak teredam
memenuhi mimpi2 malam kita
[reff]
duhai cintaku sayangku lepaskanlah
perasaanmu rindumu sluruh cintamu
dan kini hanya ada aku dan dirimu sesaat di keabadian
jika sang waktu bisa kita hentikan
dan segala mimpi2 jadi kenyataan
meleburkan semua batas
antara kau dan aku, kita
MOVE ON DARI SIFAT TOMBOY :D :V
tomboy ? yaa tomboy.. sifat tomboy itu aku rasa udah melekat banget di jiwa aku . Sifat ini udah bisa dilihat waktu aku kecil, biasanya anak kecil itu kan sukanya nonton barbie(bagi yg cewek :p) tapi anehnya aku ini malah gak suka nonton kayak begituan, malahan sukanya nonton power ranger, ultraman, kesatria baja hitam, superman, batman,dll. dulu itu banyak banget koleksi kaset power rangerku, dan anehnya kalo aku beli kaset barbie pasti kasetnya itu gak bisa ditonton --' .
sejak aku SD kelas 1-4, aku disuruh ibuk buat ikut sanggar tari.. Iya sih pertamanya aku gak bisa, tapi lama kelamaan dah bisa jago nari :D tapi tetep aja sifatku gak berubah jadi feminim --'. Waktu disekolah aja sering mainan sama anak laki- laki :3 . Waktu aku pindah SD aku udah gak ikut sanggar tari lagi, malahan sering ikut kegiatan pramuka :3 dan aku selalu jadi pemimpin barisan --' katanya sih suaraku manteb kaya anak cowok :D (itu sih katanya) dan kegiatan pramuka itu sampe sekarang masih aku pertahanin.. haha :D
oh iya .. balik ke topik ------ (jengjengjengjeng) :v
move on dari sifat tomboy .. yaa ? kenapa harus move on ? nah sini-sini aku ceritain lagi :D
awalnya sih gak pengen move on dari tomboy .. :3 tapi karena faktor situasi dan kondisi yg tidak memungkinkan memertahankan sifat tomboy aku ini maka aku mememutuskan buat MOVE to the ON MOVE ON ! :D . Awal SMA aku ini udah frustasi karena cowok idaman aku dulu (curcol dikit gapapalah :v) dan akhirnya aku mutusin buat motong rambut yg awalnya panjang jadi potongan ala cowok kece :v haha, bukan karena faktor frustasi dan galau aja, tapi juga karena faktor tomboy aku :3 ..
sekarang nih rambut udah agak panjang, yaa lumayan lah, belom panjang-panjang banget sih, tapi karena udah niat buat MOVE ON dari TOMBOY jadinya nih rambut insyaallah gak bakalan aku potong :3 karena ada something dari someone juga :D ( curcol lagi --') dan bapak juga gak suka kalo rambut aku pendek :3 . sekarang aku juga bergabung dalam team basket sekolah aku SIMPLY_QT, yaa itulah team basket dari SMA N 2 REMBANG ..
katanya temen-temen sih,aku ini udah berubah jadi feminim :D tapi menurutku berubah apaan --' aku masih tetep gini-gini aja kayae.. yaah mau gimana lagi itu kan udah hak berpendapat seseorang :3 wkwk.. segimanapun aku, mau diubah jadi putri solo lah, putri keraton lah, putri indonesia lah (ngarep banget :3 :v),tapi tetep aja sifat tomboy itu masih ada atau masih melekat sama jiwaku ini :3.. maklum lah.. udah takdir kayae .. haha .. tapi harus tetep jadi cewek feminim, walaupun susah prosesnya :) hehe keep spirit and keep fight ajahhh~ ^_^
SEJARAH BATIK INDONESIA :)
dikutip dari : http://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/300
Sejarah pembatikan di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta.
Batik yang telah menjadi kebudayaan di kerajaan Majahit, pat ditelusuri di daerah Mojokerto dan Tulung Agung. Mojoketo adalah daerah yang erat hubungannya dengan kerajaan Majapahit semasa dahulu dan asal nama Majokerto ada hubungannya dengan Majapahit. Kaitannya dengan perkembangan batik asal Majapahit berkembang di Tulung Agung adalah riwayat perkembangan pembatikan didaerah ini, dapat digali dari peninggalan di zaman kerajaan Majapahit. Pada waktu itu daerah Tulungagung yang sebagian terdiri dari rawa-rawa dalam sejarah terkenal dengan nama daerah Bonorowo, yang pada saat bekembangnya Majapahit daerah itu dikuasai oleh seorang yang benama Adipati Kalang, dan tidak mau tunduk kepada kerajaan Majapahit.
Riwayat pembatikan di daerah Jawa Timur lainnya adalah di Ponorogo, yang kisahnya berkaitan dengan penyebaran ajaran Islam di daerah ini. Riwayat Batik. Disebutkan masalah seni batik didaerah Ponorogo erat hubungannya dengan perkembangan agama Islam dan kerajaan-kerajaan dahulu. Konon, di daerah Batoro Katong, ada seorang keturunan dari kerajaan Majapahit yang namanya Raden Katong adik dari Raden Patah. Batoro Katong inilah yang membawa agama Islam ke Ponorogo dan petilasan yang ada sekarang ialah sebuah mesjid didaerah Patihan Wetan.
Pembuatan
batik cap di Ponorogo baru dikenal setelah perang dunia pertama yang
dibawa oleh seorang Cina bernama Kwee Seng dari Banyumas. Daerah
Ponorogo awal abad ke-20 terkenal batiknya dalam pewarnaan nila yang
tidak luntur dan itulah sebabnya pengusaha-pengusaha batik dari Banyumas
dan Solo banyak memberikan pekerjaan kepada pengusaha-pengusaha batik
di Ponorogo. Akibat dikenalnya batik cap maka produksi Ponorogo setelah
perang dunia petama sampai pecahnya perang dunia kedua terkenal dengan
batik kasarnya yaitu batik cap mori biru. Pasaran batik cap kasar
Ponorogo kemudian terkenal seluruh Indonesia.
Sejarah pembatikan di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta.
Jadi
kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerjaan
Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya.
Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat
Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau
awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis
sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah perang dunia
kesatu habis atau sekitar tahun 1920. Adapun kaitan dengan penyebaran
ajaran Islam. Banyak daerah-daerah pusat perbatikan di Jawa adalah
daerah-daerah santri dan kemudian Batik menjadi alat perjaungan ekonomi
oleh tokoh-tokoh pedangan Muslim melawan perekonomian Belanda.
Kesenian
batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi
salah satu kebudayaan keluaga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya
batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk
pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak
dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini
dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya
masing-masing.
Lama-lama
kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas
menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu
senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga kraton,
kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.
Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan
sendiri.
Sedang
bahan-bahan pewarna yang dipakai tediri dari tumbuh-tumbuhan asli
Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi,
soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya
dibuat dari tanahlumpur.
Jaman Majapahit
Batik yang telah menjadi kebudayaan di kerajaan Majahit, pat ditelusuri di daerah Mojokerto dan Tulung Agung. Mojoketo adalah daerah yang erat hubungannya dengan kerajaan Majapahit semasa dahulu dan asal nama Majokerto ada hubungannya dengan Majapahit. Kaitannya dengan perkembangan batik asal Majapahit berkembang di Tulung Agung adalah riwayat perkembangan pembatikan didaerah ini, dapat digali dari peninggalan di zaman kerajaan Majapahit. Pada waktu itu daerah Tulungagung yang sebagian terdiri dari rawa-rawa dalam sejarah terkenal dengan nama daerah Bonorowo, yang pada saat bekembangnya Majapahit daerah itu dikuasai oleh seorang yang benama Adipati Kalang, dan tidak mau tunduk kepada kerajaan Majapahit.
Diceritakan
bahwa dalam aksi polisionil yang dilancarkan oleh Majapahati, Adipati
Kalang tewas dalam pertempuran yang konon dikabarkan disekitar desa yang
sekarang bernama Kalangbret. Demikianlah maka petugas-petugas tentara
dan keluara kerajaan Majapahit yang menetap dan tinggal diwilayah
Bonorowo atau yang sekarang bernama Tulungagung antara lain juga membawa
kesenian membuat batik asli.
Daerah
pembatikan sekarang di Mojokerto terdapat di Kwali, Mojosari, Betero
dan Sidomulyo. Diluar daerah Kabupaten Mojokerto ialah di Jombang. Pada
akhir abad ke-XIX ada beberapa orang kerajinan batik yang dikenal di
Mojokerto, bahan-bahan yang dipakai waktu itu kain putih yang ditenun
sendiri dan obat-obat batik dari soga jambal, mengkudu, nila tom, tinggi
dan sebagainya.
Obat-obat
luar negeri baru dikenal sesudah perang dunia kesatu yang dijual oleh
pedagang-pedagang Cina di Mojokerto. Batik cap dikenal bersamaan dengan
masuknya obat-obat batik dari luar negeri. Cap dibuat di Bangil dan
pengusaha-pengusaha batik Mojokerto dapat membelinya dipasar Porong
Sidoarjo, Pasar Porong ini sebelum krisis ekonomi dunia dikenal sebagai
pasar yang ramai, dimana hasil-hasil produksi batik Kedungcangkring dan
Jetis Sidoarjo banyak dijual. Waktu krisis ekonomi, pengusaha batik
Mojoketo ikut lumpuh, karena pengusaha-pengusaha kebanyakan kecil
usahanya. Sesudah krisis kegiatan pembatikan timbul kembali sampai
Jepang masuk ke Indonesia, dan waktu pendudukan Jepang kegiatan
pembatikan lumpuh lagi. Kegiatan pembatikan muncul lagi sesudah revolusi
dimana Mojokerto sudah menjadi daerah pendudukan.
Ciri
khas dari batik Kalangbret dari Mojokerto adalah hampir sama dengan
batik-batik keluaran Yogyakarta, yaitu dasarnya putih dan warna coraknya
coklat muda dan biru tua. Yang dikenal sejak lebih dari seabad yang
lalu tempat pembatikan didesa Majan dan Simo. Desa ini juga mempunyai
riwayat sebagai peninggalan dari zaman peperangan Pangeran Diponegoro
tahun 1825.
Meskipun
pembatikan dikenal sejak jaman Majapahait namun perkembangan batik
mulai menyebar sejak pesat didaerah Jawa Tengah Surakarta dan Yogyakata,
pada jaman kerajaan di daerah ini. Hal itu tampak bahwa perkembangan
batik di Mojokerto dan Tulung Agung berikutnya lebih dipenagruhi corak
batik Solo dan Yogyakarta.
Didalam
berkecamuknya clash antara tentara kolonial Belanda dengan
pasukan-pasukan pangeran Diponegoro maka sebagian dari pasukan-pasukan
Kyai Mojo mengundurkan diri kearah timur dan sampai sekarang bernama
Majan. Sejak zaman penjajahan Belanda hingga zaman kemerdekaan ini desa
Majan berstatus desa Merdikan (Daerah Istimewa), dan kepala desanya
seorang kiyai yang statusnya Uirun-temurun.Pembuatan batik Majan ini
merupakan naluri (peninggalan) dari seni membuat batik zaman perang
Diponegoro itu.
Warna
babaran batik Majan dan Simo adalah unik karena warna babarannya merah
menyala (dari kulit mengkudu) dan warna lainnya dari tom. Sebagai batik
setra sejak dahulu kala terkenal juga didaerah desa Sembung, yang para
pengusaha batik kebanyakan berasal dari Sala yang datang di Tulungagung
pada akhir abad ke-XIX. Hanya sekarang masih terdapat beberapa keluarga
pembatikan dari Sala yang menetap didaerah Sembung. Selain dari
tempat-tempat tesebut juga terdapat daerah pembatikan di Trenggalek dan
juga ada beberapa di Kediri, tetapi sifat pembatikan sebagian kerajinan
rumah tangga dan babarannya batik tulis.
Jaman Penyebaran Islam
Riwayat pembatikan di daerah Jawa Timur lainnya adalah di Ponorogo, yang kisahnya berkaitan dengan penyebaran ajaran Islam di daerah ini. Riwayat Batik. Disebutkan masalah seni batik didaerah Ponorogo erat hubungannya dengan perkembangan agama Islam dan kerajaan-kerajaan dahulu. Konon, di daerah Batoro Katong, ada seorang keturunan dari kerajaan Majapahit yang namanya Raden Katong adik dari Raden Patah. Batoro Katong inilah yang membawa agama Islam ke Ponorogo dan petilasan yang ada sekarang ialah sebuah mesjid didaerah Patihan Wetan.
Perkembangan
selanjutanya, di Ponorogo, di daerah Tegalsari ada sebuah pesantren
yang diasuh Kyai Hasan Basri atau yang dikenal dengan sebutan Kyai Agung
Tegalsari. Pesantren Tegalsari ini selain mengajarkan agama Islam juga
mengajarkan ilmu ketatanegaraan, ilmu perang dan kesusasteraan. Seorang
murid yang terkenal dari Tegalsari dibidang sastra ialah Raden
Ronggowarsito. Kyai Hasan Basri ini diambil menjadi menantu oleh raja
Kraton Solo.
Waktu
itu seni batik baru terbatas dalam lingkungan kraton. Oleh karena putri
keraton Solo menjadi istri Kyai Hasan Basri maka dibawalah ke Tegalsari
dan diikuti oleh pengiring-pengiringnya. disamping itu banyak pula
keluarga kraton Solo belajar dipesantren ini. Peristiwa inilah yang
membawa seni bafik keluar dari kraton menuju ke Ponorogo. Pemuda-pemudi
yang dididik di Tegalsari ini kalau sudah keluar, dalam masyarakat akan
menyumbangkan dharma batiknya dalam bidang-bidang kepamongan dan agama.
Daerah
perbatikan lama yang bisa kita lihat sekarang ialah daerah Kauman yaitu
Kepatihan Wetan sekarang dan dari sini meluas ke desa-desa Ronowijoyo,
Mangunsuman, Kertosari, Setono, Cokromenggalan, Kadipaten, Nologaten,
Bangunsari, Cekok, Banyudono dan Ngunut. Waktu itu obat-obat yang
dipakai dalam pembatikan ialah buatan dalam negeri sendiri dari
kayu-kayuan antara lain; pohon tom, mengkudu, kayu tinggi. Sedangkan
bahan kainputihnyajugamemakai buatan sendiri dari tenunan gendong. Kain
putih import bam dikenal di Indonesia kira-kira akhir abad ke-19.
MUNAJAT CINTA :')
Malam ini ku sendiri
tak ada yang menemani
seperti malam-malam
yang sudah-sudah
hati ini selalu sepi
tak adanya yang menghiasi
seperti cinta ini
yang selalu pupus
[reff]
Tuhan kirimkanlah aku
kekasih yang baik hati
yang cintai aku
apa adanya
Mawar ini semakin layu
tak ada yg memiliki
seperti aku ini
semakin pupus
Minggu, 19 Januari 2014
Biodata My Beloved
Hey guys ..
nih biodata pacar aku :D wkwk
Nama lengkap : Muhammad Rizqullah Ramadhan
Nama panggilan : Rizqi
Tanggal lahir : 8 januari 1998
Hobby : maen gitar , futsal
Sekolah : SMA N 2 REMBANG
Alamat : Puri Mondoteko
Sifat : baik, perhatian, bawel, marahan, lucu, kayal,
nggemesin :D
Awal
deket sama Rizqi dari lab TIK .. itu juga berkat temen temen :D ( shinta dhita,
shinta nur, lutfi ).. :D
Langganan:
Postingan (Atom)