Jumat, 07 Februari 2014

AKU DAN DIRIMU - ARI LASSO ft BUNGA CITRA LESTARI




tiba saatnya kita saling bicara

tentang perasaan yang kian menyiksa

tentang rindu yang menggebu

tentang cinta yang tak terungkap

sudah terlalu lama kita berdiam

tenggelam dalam gelisah yang tak teredam

memenuhi mimpi2 malam kita

[reff]

duhai cintaku sayangku lepaskanlah

perasaanmu rindumu sluruh cintamu

dan kini hanya ada aku dan dirimu sesaat di keabadian

jika sang waktu bisa kita hentikan

dan segala mimpi2 jadi kenyataan

meleburkan semua batas 

antara kau dan aku, kita

MOVE ON DARI SIFAT TOMBOY :D :V

tomboy ? yaa tomboy.. sifat tomboy itu aku rasa udah melekat banget di jiwa aku . Sifat ini udah bisa dilihat waktu aku kecil, biasanya anak kecil itu kan sukanya nonton barbie(bagi yg cewek :p) tapi anehnya aku ini malah gak suka nonton kayak begituan, malahan sukanya nonton power ranger, ultraman, kesatria baja hitam, superman, batman,dll. dulu itu banyak banget koleksi kaset power rangerku, dan anehnya kalo aku beli kaset barbie pasti kasetnya itu gak bisa ditonton --' .

sejak aku SD kelas 1-4, aku disuruh ibuk buat ikut sanggar tari.. Iya sih pertamanya aku gak bisa, tapi lama kelamaan dah bisa jago nari :D tapi tetep aja sifatku gak berubah jadi feminim --'. Waktu disekolah aja sering mainan sama anak laki- laki :3 . Waktu aku pindah SD aku udah gak ikut sanggar tari lagi, malahan sering ikut kegiatan pramuka :3 dan aku selalu jadi pemimpin barisan --' katanya sih suaraku manteb kaya anak cowok :D (itu sih katanya) dan kegiatan pramuka itu sampe sekarang masih aku pertahanin.. haha :D 

oh iya .. balik ke topik ------ (jengjengjengjeng) :v
move on dari sifat tomboy .. yaa ? kenapa harus move on ? nah sini-sini aku ceritain lagi :D
awalnya sih gak pengen move on dari tomboy .. :3 tapi karena faktor situasi dan kondisi yg tidak memungkinkan memertahankan sifat tomboy aku ini maka aku mememutuskan buat MOVE to the ON MOVE ON ! :D . Awal SMA aku ini udah frustasi karena cowok idaman aku dulu (curcol dikit gapapalah :v)  dan akhirnya aku mutusin buat motong rambut yg awalnya panjang jadi potongan ala cowok kece :v haha, bukan karena faktor frustasi dan galau aja, tapi juga karena faktor tomboy aku :3 .. 
sekarang nih rambut udah agak panjang, yaa lumayan lah, belom panjang-panjang banget sih, tapi karena udah niat buat MOVE ON dari TOMBOY jadinya nih rambut insyaallah gak bakalan aku potong :3 karena ada something dari someone juga :D ( curcol lagi --') dan bapak juga gak suka kalo rambut aku  pendek :3 . sekarang aku juga bergabung dalam team basket sekolah aku SIMPLY_QT, yaa itulah team basket dari SMA N 2 REMBANG .. 
katanya temen-temen sih,aku ini udah berubah jadi feminim :D tapi menurutku berubah apaan --' aku masih tetep gini-gini aja kayae.. yaah mau gimana lagi itu kan udah hak berpendapat seseorang :3 wkwk.. segimanapun aku, mau diubah jadi putri solo lah, putri keraton lah, putri indonesia lah (ngarep banget :3 :v),tapi tetep aja sifat tomboy itu masih ada atau masih melekat sama jiwaku ini :3.. maklum lah.. udah takdir kayae .. haha .. tapi harus tetep jadi cewek feminim, walaupun susah prosesnya :) hehe keep spirit and keep fight ajahhh~ ^_^

*kapan kapan lanjut cerita lagi yaa guys :) cukup sekian :D thanks*

SEJARAH BATIK INDONESIA :)

dikutip dari  : http://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/300 
  Sejarah pembatikan di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta.

Jadi kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerjaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah perang dunia kesatu habis atau sekitar tahun 1920. Adapun kaitan dengan penyebaran ajaran Islam. Banyak daerah-daerah pusat perbatikan di Jawa adalah daerah-daerah santri dan kemudian Batik menjadi alat perjaungan ekonomi oleh tokoh-tokoh pedangan Muslim melawan perekonomian Belanda.

Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluaga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.

Lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga kraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri.

Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai tediri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanahlumpur.


Jaman Majapahit

Batik yang telah menjadi kebudayaan di kerajaan Majahit, pat ditelusuri di daerah Mojokerto dan Tulung Agung. Mojoketo adalah daerah yang erat hubungannya dengan kerajaan Majapahit semasa dahulu dan asal nama Majokerto ada hubungannya dengan Majapahit. Kaitannya dengan perkembangan batik asal Majapahit berkembang di Tulung Agung adalah riwayat perkembangan pembatikan didaerah ini, dapat digali dari peninggalan di zaman kerajaan Majapahit. Pada waktu itu daerah Tulungagung yang sebagian terdiri dari rawa-rawa dalam sejarah terkenal dengan nama daerah Bonorowo, yang pada saat bekembangnya Majapahit daerah itu dikuasai oleh seorang yang benama Adipati Kalang, dan tidak mau tunduk kepada kerajaan Majapahit.

Diceritakan bahwa dalam aksi polisionil yang dilancarkan oleh Majapahati, Adipati Kalang tewas dalam pertempuran yang konon dikabarkan disekitar desa yang sekarang bernama Kalangbret. Demikianlah maka petugas-petugas tentara dan keluara kerajaan Majapahit yang menetap dan tinggal diwilayah Bonorowo atau yang sekarang bernama Tulungagung antara lain juga membawa kesenian membuat batik asli.

Daerah pembatikan sekarang di Mojokerto terdapat di Kwali, Mojosari, Betero dan Sidomulyo. Diluar daerah Kabupaten Mojokerto ialah di Jombang. Pada akhir abad ke-XIX ada beberapa orang kerajinan batik yang dikenal di Mojokerto, bahan-bahan yang dipakai waktu itu kain putih yang ditenun sendiri dan obat-obat batik dari soga jambal, mengkudu, nila tom, tinggi dan sebagainya.

Obat-obat luar negeri baru dikenal sesudah perang dunia kesatu yang dijual oleh pedagang-pedagang Cina di Mojokerto. Batik cap dikenal bersamaan dengan masuknya obat-obat batik dari luar negeri. Cap dibuat di Bangil dan pengusaha-pengusaha batik Mojokerto dapat membelinya dipasar Porong Sidoarjo, Pasar Porong ini sebelum krisis ekonomi dunia dikenal sebagai pasar yang ramai, dimana hasil-hasil produksi batik Kedungcangkring dan Jetis Sidoarjo banyak dijual. Waktu krisis ekonomi, pengusaha batik Mojoketo ikut lumpuh, karena pengusaha-pengusaha kebanyakan kecil usahanya. Sesudah krisis kegiatan pembatikan timbul kembali sampai Jepang masuk ke Indonesia, dan waktu pendudukan Jepang kegiatan pembatikan lumpuh lagi. Kegiatan pembatikan muncul lagi sesudah revolusi dimana Mojokerto sudah menjadi daerah pendudukan.

Ciri khas dari batik Kalangbret dari Mojokerto adalah hampir sama dengan batik-batik keluaran Yogyakarta, yaitu dasarnya putih dan warna coraknya coklat muda dan biru tua. Yang dikenal sejak lebih dari seabad yang lalu tempat pembatikan didesa Majan dan Simo. Desa ini juga mempunyai riwayat sebagai peninggalan dari zaman peperangan Pangeran Diponegoro tahun 1825.

Meskipun pembatikan dikenal sejak jaman Majapahait namun perkembangan batik mulai menyebar sejak pesat didaerah Jawa Tengah Surakarta dan Yogyakata, pada jaman kerajaan di daerah ini. Hal itu tampak bahwa perkembangan batik di Mojokerto dan Tulung Agung berikutnya lebih dipenagruhi corak batik Solo dan Yogyakarta.

Didalam berkecamuknya clash antara tentara kolonial Belanda dengan pasukan-pasukan pangeran Diponegoro maka sebagian dari pasukan-pasukan Kyai Mojo mengundurkan diri kearah timur dan sampai sekarang bernama Majan. Sejak zaman penjajahan Belanda hingga zaman kemerdekaan ini desa Majan berstatus desa Merdikan (Daerah Istimewa), dan kepala desanya seorang kiyai yang statusnya Uirun-temurun.Pembuatan batik Majan ini merupakan naluri (peninggalan) dari seni membuat batik zaman perang Diponegoro itu.

Warna babaran batik Majan dan Simo adalah unik karena warna babarannya merah menyala (dari kulit mengkudu) dan warna lainnya dari tom. Sebagai batik setra sejak dahulu kala terkenal juga didaerah desa Sembung, yang para pengusaha batik kebanyakan berasal dari Sala yang datang di Tulungagung pada akhir abad ke-XIX. Hanya sekarang masih terdapat beberapa keluarga pembatikan dari Sala yang menetap didaerah Sembung. Selain dari tempat-tempat tesebut juga terdapat daerah pembatikan di Trenggalek dan juga ada beberapa di Kediri, tetapi sifat pembatikan sebagian kerajinan rumah tangga dan babarannya batik tulis.


Jaman Penyebaran Islam

Riwayat pembatikan di daerah Jawa Timur lainnya adalah di Ponorogo, yang kisahnya berkaitan dengan penyebaran ajaran Islam di daerah ini. Riwayat Batik. Disebutkan masalah seni batik didaerah Ponorogo erat hubungannya dengan perkembangan agama Islam dan kerajaan-kerajaan dahulu. Konon, di daerah Batoro Katong, ada seorang keturunan dari kerajaan Majapahit yang namanya Raden Katong adik dari Raden Patah. Batoro Katong inilah yang membawa agama Islam ke Ponorogo dan petilasan yang ada sekarang ialah sebuah mesjid didaerah Patihan Wetan.

Perkembangan selanjutanya, di Ponorogo, di daerah Tegalsari ada sebuah pesantren yang diasuh Kyai Hasan Basri atau yang dikenal dengan sebutan Kyai Agung Tegalsari. Pesantren Tegalsari ini selain mengajarkan agama Islam juga mengajarkan ilmu ketatanegaraan, ilmu perang dan kesusasteraan. Seorang murid yang terkenal dari Tegalsari dibidang sastra ialah Raden Ronggowarsito. Kyai Hasan Basri ini diambil menjadi menantu oleh raja Kraton Solo.

Waktu itu seni batik baru terbatas dalam lingkungan kraton. Oleh karena putri keraton Solo menjadi istri Kyai Hasan Basri maka dibawalah ke Tegalsari dan diikuti oleh pengiring-pengiringnya. disamping itu banyak pula keluarga kraton Solo belajar dipesantren ini. Peristiwa inilah yang membawa seni bafik keluar dari kraton menuju ke Ponorogo. Pemuda-pemudi yang dididik di Tegalsari ini kalau sudah keluar, dalam masyarakat akan menyumbangkan dharma batiknya dalam bidang-bidang kepamongan dan agama.

Daerah perbatikan lama yang bisa kita lihat sekarang ialah daerah Kauman yaitu Kepatihan Wetan sekarang dan dari sini meluas ke desa-desa Ronowijoyo, Mangunsuman, Kertosari, Setono, Cokromenggalan, Kadipaten, Nologaten, Bangunsari, Cekok, Banyudono dan Ngunut. Waktu itu obat-obat yang dipakai dalam pembatikan ialah buatan dalam negeri sendiri dari kayu-kayuan antara lain; pohon tom, mengkudu, kayu tinggi. Sedangkan bahan kainputihnyajugamemakai buatan sendiri dari tenunan gendong. Kain putih import bam dikenal di Indonesia kira-kira akhir abad ke-19.

Pembuatan batik cap di Ponorogo baru dikenal setelah perang dunia pertama yang dibawa oleh seorang Cina bernama Kwee Seng dari Banyumas. Daerah Ponorogo awal abad ke-20 terkenal batiknya dalam pewarnaan nila yang tidak luntur dan itulah sebabnya pengusaha-pengusaha batik dari Banyumas dan Solo banyak memberikan pekerjaan kepada pengusaha-pengusaha batik di Ponorogo. Akibat dikenalnya batik cap maka produksi Ponorogo setelah perang dunia petama sampai pecahnya perang dunia kedua terkenal dengan batik kasarnya yaitu batik cap mori biru. Pasaran batik cap kasar Ponorogo kemudian terkenal seluruh Indonesia.

Sama si Rizqi :D :v

 








#maaf fotonya gaje semua :D wkwk *lol*

MUNAJAT CINTA :')






Malam ini ku sendiri

tak ada yang menemani

seperti malam-malam 

yang sudah-sudah

hati ini selalu sepi

tak adanya yang menghiasi

seperti cinta ini 
 
yang selalu pupus

[reff]

Tuhan kirimkanlah aku

kekasih yang baik hati

yang cintai aku 

apa adanya

Mawar ini semakin layu

tak ada yg memiliki

seperti aku ini 

semakin pupus

Minggu, 19 Januari 2014

Biodata My Beloved


                   Hey guys .. nih biodata pacar aku :D wkwk
Nama lengkap          : Muhammad Rizqullah Ramadhan
Nama panggilan        : Rizqi
Tanggal lahir             : 8 januari 1998
Hobby                      : maen gitar , futsal
Sekolah                    : SMA N 2 REMBANG
Alamat                     : Puri Mondoteko
Sifat                         : baik, perhatian, bawel, marahan, lucu, kayal, nggemesin :D

        Awal deket sama Rizqi dari lab TIK .. itu juga berkat temen temen :D ( shinta dhita, shinta nur, lutfi ).. :D